Saturday 2 November 2013

IPA (FISIKA)

##-Pengukuran.
·        Arti mengukur : Kegiatan seseorang yang dipergunakan untuk membandingkan sesuatu.
·        Besaran : Suatu benda yang dapat diukur dan mempunyai satuan.
·        Satuan : Segala sesuatu yang berfungsi sebagai pembanding pada suatu besaran.
·        Besaran Pokok adalah besaran yang menjadi dasar/pangkal untuk menyusun besaran-besaran yang lain.
·        Besaran Turunan adalah besaran yang satuannya berasal dari dua atau lebih satuan besaran pokok.
.
##-Contoh besaran pokok dengan satuannya :
·        Panjang : Meter.
·        Massa : Kilogram.
·        Waktu : Sekon.
·        Arus listrik : Ampere.
·        Jumlah zat : Mole.
·        Suhu : Kelvin.
·        Intensitas cahaya : Kendela.
.
##-Contoh besaran turunan dengan satuannya :
·        Luas : Meter kuadrat.
·        Volume : Meter kubik.
·        Kecepatan : Meter per sekon.

.

##-Wujud benda.
Wujud benda secara umum dibedakan menjadi tiga, yaitu : padat, cair, dan gas.  Zat adalah sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Wujud zat dibedakan menjadi tiga, yaitu : Zat padat, Zat cair, dan Zat gas.
·        Membeku merupakan perubahan wujud dari cair menjadi padat, dalam peristiwa ini zat melepaskan energi panas.
·        Mencair merupakan perubahan wujud dari padat menjadi cair, dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas.
·        Menguap merupakan perubahan wujud dari cair menjadi gas, dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas.
·        Mengembun merupakan perubahan wujud dari gas menjadi cair, dalam peristiwa ini zat melepaskan energi panas.
·        Menyublim merupakan perubahan wujud dari padat menjadi gas, dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas.
·        Mengkristal merupakan perubahan wujud dari gas menjadi padat, dalam peristiwa ini zat melepaskan energi panas.
·        Zat tersusun atas partikel-partikel yang sangat kecil. Partikel-partikel itu yang dinamakan MOLEKUL.
·        Molekul adalah bagian terkecil dari suatu zat yang masih memiliki sifat seperti zat semula.
·        Atom berasal dari bahasa YUNANI, yaitu ATOMOS yang berarti BAGIAN TERKECIL YANG TIDAK DAPAT DIBAGI LAGI.
·        Permukaan air dalam tabung reaksi memiliki meniskus cekung, karena adhesi air dengan tabung reaksi lebih kuat daripada kohesi air.
·        Permukaan raksa dalam tabung reaksi berbentuk cembung, karena kohesi lebih besar daripada adhesi.
·        Kapilaritas adalah naik dan turunnya permukaan zat cair dalam pipa kapiler (pipa yang memiliki diameter kecil).
·        Massa jenis adalah besaran yang diperoleh dari hasil bagi, antara besaran massa dan besaran volume.

Friday 1 November 2013

 Keterangan : -- (bahasa inggris)
                     ++ (bahasa indonesia)
.
##--Make some dialogues based on the following situations. Then, practise them.
    ++Membuat beberapa dialog berdasarkan situasi berikut. Kemudian, praktek mereka.
.
  1. -You prohibit your mother to enter garage because the door is under construction. Then, your mother

Sunday 6 October 2013

Prefiks : Awalan , Sufiks : Akhiran , Infiks : Sisipan , & Konfiks : Imbuhan gabung !

*Ciri-ciri paragraf :
  1. Kalimat pertama menjorok ke dalam.
  2. Diawali dengan huruf kapital.
  3. Setiap paragraf terdiri dari 2(dua) kalimat.
  4. 1(satu) paragraf terdiri dari kalimat utama dan kalimat penjelas.
*4(empat) ASPEK keterampilan berbahasa :
  1. Menyimak/Mendengarkan.
  2. Berbicara.
  3. Membaca.
  4. Menulis.
Surat Dinas/Resmi adalah Surat yang dikirim dari seseorang/lembaga kepada perseorangan/lembaga lain yang berisi tentang hal-hal kedinasan.

*UNSUR-UNSUR Surat Resmi/Dinas :
  1. Kepala Surat.
  2. Tanggal Surat.
  3. Nomor.
  4. Lampiran
  5. Perihal
  6. Alamat yang dituju.
  7. Salam pembuka.
  8. Isi.
  9. Salam penutup.
  10. Identitas pengirim (Jabatan, Tanda tangan, & Nama terang pengirim surat).
  11. Tembusan.
  12. Inisial.
*Macam-macam surat :
  1. Surat Resmi/Dinas.
  2. Surat Pribadi.
  3. Surat Niaga/Perdagangan.
  4. Surat Sosial.
Karya Sastra adalah Hasil cipta rasa dan karsa manusia yang berwujud seni.

*Macam-macam Karya Sastra :
  1. Puisi. Puisi lama : Pantun, Mantra, Ucapan, Karmina, & Syair.
              Puisi baru : Balada, Himne, Ode, Epigram, & Romunce.
  2. Prosa. Prosa lama : Mite, Legenda, Fabel, Hikayat, & Dongeng.
               Prosa baru : Roman, Riwayat, Otobiografi, & Antologi.
  3. Drama. *Tragedi
                 *Komedi
                 *Tragedi komedi
                 *Opera
                 *Sendratari
                 *Lelucon/Dagelan
*UNSUR-UNSUR Karya Sastra :
  1. Instrinsik. 
  • Sudut pandang
  • Gaya bahasa/majas
  • Tempat, latar, setting, dan alamat
  • Alur
  • Tema
  • Tokoh


    2. Ekstrinsik.

    • Religi(agama) pengarang
    • Latar belakang sosial budaya
    • Latar belakang politik
    • Idealisme pengarang
Prefiks : Awalan , Sufiks : Akhiran , Infiks : Sisipan , & Konfiks : Imbuhan gabung

Tuesday 20 August 2013



“MY BIODATA”

Name : Aprilia Hartini Rianingtyas
Address : Yosowilangun
Place, Date of birth : Lumajang, 15 April 2001
Zodiac : Aries
Ideals : Midwife
Hobby’s : playing basketball, badminton, game, and studying
E-mail : aprilliatyazzt99@gmail.com

Wednesday 31 July 2013

imbuhan dan akhiran bahasa indonesia

Dalam berbahasa baik itu secara lisan ataupun non lisan (tulisan) kita selalu menggunakan kata imbuhan. Bahkan dalam satu kalimat kita bisa menggunakan banyak kata imbuhan. Kata imbuhan sendiri adalah kata tambahan yang dilekatkan pada kata dasar. Jika kita berpedoman pada EYD (ejaan yang disempurnakan) setidaknya ada 4 jenis atau 4 macam kata imbuhan yakni awalan, akhiran, awalan akhiran dan sisipan. Pada artikel ini kita akan membahas keempat macam imbuhan tersebut beserta beberapa contoh imbuhan awalan, akhiran, dan sisipan.

Contoh Imbuhan Awalan (prefiks)

Ada beberapa jenis bentuk imbuhan awalan yakni men, di, ter, pen, ber, se, pe, per, ke.
Awalan men- digunakan untuk menyatakan perbuatan, menjadi, menggunakan, menuju, dan dalam keadaan.
Contoh: menerima (perbuatan), menafkahi (perbuatan), meninggal (menjadi/keadaan).
Awalan di- digunakan untuk menyatakan melakukan perbuatan aktif.
Contoh: dibuka
Awalan ber- digunakan untuk menyatakan perbuatan, dalam keadaan, kumpulan, menggunakan, memiliki.
Contoh: bermain (perbuatan/keadaan), bermacam-macam (kumpulan)
Awalan ter- digunakan untuk menyatakan perbuatan pasif, tidak sengaja, paling, kemungkinan.
Contoh: tertinggal (tidak sengaja)
Awalan pen- memiliki makna melakukan, perbuatan, alat, memiliki sifat, melakukan perbuatan pada kata dasar.
Contoh: penjahat (memiliki sifat)
Awalan pe- digunakan untuk menyatakan orang yang melakukan kegiatan, orang yang di.
Contoh: pegulat (melakukan kegiatan)
Awalan se- digunakan untuk menyatakan satu, seluruh, sama, setelah.
Contoh: sebangsa (satu)
Awalan per- digunakan untuk menyatakan membuat jadi, perumpamaan.
Contoh: perusak (membuat jadi)
Awalan Ke- digunakan untuk menyatakan kumpulan, urutan.
Contoh: kedua (urutan).

Contoh Imbuhan Akhiran (sufiks)

Selanjutnya kita akan membahas imbuhan akhiran yakni berupa kan, i, an, hm.. Sedikit juga ya.
Akhiran -kan digunakan untuk menyatakan melakukan perbuuatan orang lain, membuat jadi, menyebabkan, menganggap, membawa.
Contoh: hidangkan (membawa)
Akhiran -i digunakan utnuk menyatakan perbuatan berulang, memberi apa yang ada pada bentuk dasarnya, tempat, menyebabkan.
Contoh: duduki (memberi pada kata dasar)
Akhiran -an digunakan untuk menyatakan sesuatu yang berhubungan dengan kata dasar, satuan, setiap, sekitar, beberapa.
Contoh: himpunan (satuan)

Contoh Imbuhan Gabungan (konfiks)

Yang ketiga (konfiks) adalah imbuhan gabungan yakni awalan dan akhiran. Setidaknya ada 5 bentuk umum dari imbuhan gabungan ini yakni ke-an, per-an, pen-an, ber-an, se-nya.
Imbuhan ke-an digunakan untuk menyatakan hal, brhungunan kata dasar, dalam keadaa, tempat atau daerah.
Contoh: kehidupan (berhubungan dengan kata dasar)
Imbuhan pen-an digunakan untuk menyatakan hal, perbuatan, hasil perbuatan, alat, tempat.
Contoh: penyampaian (pebuatan)
Imbuhan per-an digunakan untuk menyatakan hal, hasil, tempat, daerah, macam-macam.
Contoh: perkotaan (tempat)
Imbuhan ber-an digunakan untuk menyatakan perbuatan kata dasar, berulang-ulang, saling.
Contoh: berhadap-hadapan (saling)
Imbuhan se-nya digunakan untuk menyatakan sampai.
Contoh: sepuasnya (sampai)

Contoh Imbuhan Sisipan (infiks)

Dan terakhir adalah imbuhan sisipan atau yang disebut juga infiks. Salah satunya yang mudah di ingat adalah imbuhan -er- yang disisipkan di kata dasar gigi sehingga berubah menjadi gerigi. Beberapa contoh lainnya adalah sebagai berikut.
Imbuhan -em- digunakan untuk menyatakan banyak dan macam-macam.
Contoh: kelut > kemelut
Imbuhan -in- digunakan untuk menyatakan seperti sifat kata dasarnya.
Contoh: kerja > kinerja
Imbuhan -el- untuk menyatakan seperti sifat kata dasarnya.
Contoh: tunjuk > telunjuk
Semoga macam-macam kata imbuhan ini dapat bermanfaat.